SBY ParT 1

"Ke surabaya yuk"kulontarkan ide itu pada teman seperjuanganku (3 kecoa berkilau).
"yuk..yuk.."
"kapan" sahut kedua temanku; baim dan nanto.
"bsok kamis,mumpung liburan"kataku
"siap..."jawab mereka berdua layak@ seorang prajurit.

hari kamis pun tiba..
"gmna jadi ga?"tanyaku
"wah ak ga pnya duit,utang dulu mi"jawab baim wong.

"ak jg lg krisis,belum pada dbayar utang2@"jawabku pada baim wong.

"yawdah rencana ke surabaya kita pending dulu"
"mgu dpan aja"
"ga ad yg nama@ gagal brgkt lg ya"
"siap komandan"jawab mereka kompak..


selasa,24 maret 2009

KAMIS 2 april 2009, 21:30 WIF (Waktu Indonesia Fahmi)

Dalam sebuah rumah kontrakan yg lebih dknal dgn sebutan Kantor KeSEMaT. Di depan televisi kecil 15 inch, 3 kecoa berkilau melangsungkan pembicaraan tentang keberangkatan ke surabaya.

"dah prepare blm"tanyaku.
"ah gampang,,"jawab baim wong.

kemudian nanto berdiri,berjalan ke kamar.
beberapa menit kemudian...
"aduh,ak ga pnya cd"
"ak mw k indomaret dulu"teriak nanto.

"oia,sekalian pinjem camdig ke memet"
"camdigku di jepara"sahutku.

akhir@ ku telpon si memed,
aku: halo
memed : halo,ono opo mas?
aku : aku nyileh camdig med
memed : wah camdigku wis dboking havis mas.
aku : oh yo wis,kiro2 sopo seng iso nyilehi camdig yo med.
memed : nyileh mas jack,ki mas jack lg karo aku.

handphone berpindah tangan ke jack.

aku : jack.
jack : opo mi.
aku : aku nyileh camdigmu. iso po ra.
jack : iso,emg kw meh neng ndi?
aku : aku meh neng surabaya.
jack : lapo kowe neng surabaya.
aku : dolan.
jack : yo wis, kw neng kosku jam sepuluhan.
aku : ok jack.

kamis 2 april, 23:50.

"yuk,berangkat"kataku
"yuk"jawab mereka brdua
"wong,kw golek taksi sek,neng ngarep hotel plasa."kataku lagi.
"yo"sahut baim wong.

jumat 3 april, 00:15
"akhir@ nyampe stasiun juga neh"

kami bertiga langsung menuju loket utk membeli tiket.
kereta brgkt pukul 01:30 (dlm jadwal)
"wah masih lama neh"kataku.

Skitar pukul 13.35 kereta pun tiba.
"yuk naek"kataku.
"yuuuuk..."jawab mrka brdua.

Bersambung...

IKAN NAGA


kemaren pas jalan2 di surabaya liat ikan yang unik...
3 menit, 5menit, 10 menit aku memandangi ikan itu...
akhirnya ku beranikan diri utuk bertanya pada temanku...
"ini ikan jenis apa seh???"tanyaku sambil menunjuk salah satu ikan dalam akuarium...

"ikan Naga"jawab temanku...
"apa????"sahutku seolah tak mendengar,,karena merasa asing dengan nama yang ia sebutkan...
"ikan Naga"jawabnya lagi...
"ikan Naga"jawabku masih dengan setengah ga percaya...
"iya, ikan Naga,,liat aja punggungnya...mirip punggung naga kan"jawabnya lagi...



"mungkin"jawab dalam hatiku...
"kok mungkin?"tanya temenku (juga dalam hatinya) ceritanya lagi telepati..hahahaha
"Karena naga itu banyak versinya..."jawab dalam hatiku lagi...
"iya juga ya"jawab temanku dalam hati juga...

akupun bertanya pada temenku..(masih dalam hati)
"yang mirip naga tu punggungnya apa mukanya ya?"tanyaku Dalam hati
"punggung dan mukanya mi, tapi lebih mirip mukanya tu"sahutnya dalam hati juga...
"tapi kyaknya tu ikan mukanya lebih mirip kamu deh"jawabku dalam hati lagi...sambil ketawa kecil..




akhirnya pundakku ditepuk ma temenku...
"mi,,mi,,mi,,kw wes edan yo,,,ngguya ngguyu dewe..."


????????hahahahahaha

WHAT is MUPENG

9 april 2009, 23:21 WIF

Aku terbangunkan oleh dering sms.
Aku pun mencoba mencari cari Hp mana yang berbunyi.
Oh,,,nokia Seri N3310 (hp paling awet tuh)
"1 pesan diterima"
Kubuka pesan itu...
lalu kubaca..
"Mi, ku lagi MUPENG neh?ga bisa bo2...."

langsung aku ke kamar mandi,,,buat cuci muka...
jangan2 aku salah liat lagee...

kubaca sekali lagi pesan itu...
tulisannya masih tetap sama..
"Mi, ku lagi MUPENG neh?ga bisa bo2...."




hahaha...
akhirnya ku balas sms itu...
"abis ngapain kok MUPENG???....
Aku juga lagi MUPENG neh,,,"

sms di kirim

---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------

sms di terima

"ga lagi ngpa2in...cuma tiduran di kamar...
aku kangen ma cowokq,,,mi..."
"km lagi MUPENG apa mi?"

---------
---------
akhirnya ku balas....

"Btw MUPENG tu apaan sech?"

sms di kirim...

---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------
sms diterima
"MUPENG tu muka pengen...klo disini artinya lagi ngelamunin orang yang kita kangenin..."
"Emangnya dsana MUPENG tu artinya apa?"

---------
---------
ku jawab...
"MUPENG disini tu artinya HORNY...hahaha"


sms di kirim...


---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------
---------

sms diterima...

"ASEM YO>>>"



the end

BOHONG ITU INDAH

Bohong...
dusta...
Keduanya bisa membuat orang lain tersenyum
Bisa membuat orang menangis
Bisa membuat orang tertawa
Bisa juga membuat orang bahagia



Itu aneh...
Seharusnya yang namanya kebohongan itu buruk
Tapi mengapa itu bisa menjadi indah

Hanya mulut orang-orang manis
Yang bisa membuat bohong menjadi indah

adakah di dunia ini orang yang tak pernah berbohong...entah itu akan menjadi kebohongan yang buruk atau indah...



GOBAL warming SEMAKIN TERASA



Apa Anda merasakannya?


Malas berlama-lama di bawah sinar matahari?
Tidak juga dengan pertolongan topi atau payung?
Tidak cukup dengan kipas?
Kebutuhan pendingin ruangan kian tinggi?
Pagi terasa seperti siang yang menusuk?
Siang membuat dehidrasi?
siang terasa panas bagaikan neraka bocor?
Musim kemarau lebih panjang?
Demam berdarah dan malaria muncul dimana-mana?
Hujan deras tiba-tiba datang dan mengundang banjir?

Sebagian besar dari kita pasti juga merasakan hal yang tertulis diatas kan?
Yah, paling ga ngerasain salah satu dari sekian banyak yang saya tulis...






semua yang tertulis diatas adalah efek global warming

jika anda tidak atau belum merasakan efek global warming yang mulai sangat terasa...
maka anda perlu tahu bahwa :

Indonesia telah kehilangan 24 pulau akibat pemanasan global (global warming) serta gelombang tsunami yang melanda negeri itu.

Ada juga ribuan pulau terancam bernasib sama dengan 24 pulau yang hilang, jika tidak dicegah secara dini guna mengantisipasi kerusakan lingkungan dan laut, kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, saat menjadi “keynote speaker” pada seminar tentang “Pengaruh World Ocean Conference (WOC) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Utara?, yang digagas Forum Komuniukasi BUMN se Sulut, di Manado, Senin.

Ada empat pulau di Sumatera hilang akibat bencana tsunami, sementara enam pulau di kepulauan Seribu juga telah dinyatakan hilang akibat naiknya laut.

Menurutnya, pemanasan global akan terus terjadi dan air akan meningkat cukup signifikan serta berpengaruh pada pulau-pulau kecil.
Hilangnya 24 pulau di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan, namun pulau-pulau itu tidak berpenghuni, katanya.

Pemerintah pusat sendiri mulai mempertimbangkan untuk memindahkan ibukota Negara dari DKI Jakarta ke pulau Kalimantan, karena pengaruh tersebut.
Sesuai perhitungan ilmiah bahwa tahun 2030 air laut akan naik di Jakarta dan Pulau Jawa pada umumnya sekitar 15 kilometer (km), sehingga mengancam populasi manusia di daerah itu, katanya.

Pulau Kalimantan merupakan wilayah yang tidak seismik di Indonesia, karena tidak melewati jalur gempa bumi, serta merupakan potensi pengembangan ibukota negara secara menyeluruh.

(sumber:http://www.surya.co.id/2009/04/06/indonesia-kehilangan-24-pulau-akibat-global-warming/)

Tersenyumlah dengan hatimu

Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana . Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.


Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.



Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya.
Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."
Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya .

"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara

MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Orang bijak mengatakan : Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.
Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri

Hatimu seluas Dunia

Dahulu kala, hiduplah seorang guru yang terkenal bijaksana. Pada suatu pagi, datanglah seorang pemuda dengan langkah lunglai dan rambut masai. Pemuda itu sepertinya tengah dirundung masalah. Tanpa membuang waktu, dia mengungkapkan keresahannya: impiannya gagal, karier, cinta, dan hidupnya tak pernah berakhir bahagia.

Sang Guru mendengarkannya dengan teliti dan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Dia taburkan garam itu ke dalam gelas, lalu dia aduk dengan sendok.



" Coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya?" pinta Sang Guru.

"Asin dan pahit, pahit sekali," jawab pemuda itu, sembari meludah ke tanah.

Sang Guru hanya tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga di hutan dekat kediamannya. Kedua orang itu berjalan beriringan dalam kediaman. Sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Sang Guru lalu menaburkan segenggam garam tadi ke dalam telaga. Dengan sebilah kayu, diaduknya air telaga, membuat gelombang dan riak kecil.

Setelah air telaga tenang, ia pun berkata, "Coba, ambil air dari telagaini, dan minumlah."

Saat tamu itu selesai meneguk air telaga, Sang Guru bertanya, "Bagaimana rasanya?"

"Segar," sahut pemuda itu.

"Apakah kamu masih merasakan garam di dalam air itu?" tanya Sang Guru.

"Tidak," jawab si anak muda.

Sang Guru menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk bersimpuh di tepi telaga.

"Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.Tetapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita pakai. Kepahitan itu, selalu berasal dari bagaimana cara kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan atau kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan: lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan cara pandang terhadap kehidupan. Kamu akan banyak belajar dari keluasan itu."

"Hatimu anakku, adalah wadah itu. Batinmu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah hatimu seluas telaga yang mampu meredam setiap kepahitan. Hati yang seluas dunia!"

Keduanya beranjak pulang. Sang Guru masih menyimpan "segenggam garam" untuk orang-orang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan hati.

8 Kebohongan IBU

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar" ----------KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA




Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA

Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : "Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata : "Cepatlah tidur nak, aku tidak penat" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : "Minumlah nak, aku tidak haus!" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya ada duit" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM

Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : "Aku tak biasa tinggal negara orang" ----------KEBOHONGA N IBU YANG KE TUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : "Terima kasih ibu..!" Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi... Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.

chat antara aku dan karina...

Fahmi:
woi babi...
23:30

Karina:
fahmi tau ga?
23:30

Fahmi:
perusak rumah tangga orang...
23:30

Karina:
hp ku kecebur di gelas es degan..
asem ik,,,,
23:31

Fahmi:
kaan?

kapan?
23:31

Karina:
abis diservis, kontak ma sms ku ilang
mana nyervisnya abis 100 ribu lagi
gara2 es degan aseeeemmmmm
mana es degan nya bau ketek lagi...
23:32

Fahmi:
keceburnya kapan?
23:32



Karina:
jam 7 tadi malem ini,,,,
hp ku cacat mental...
23:33

Fahmi:
bersyukurlah karena bukan kamu yang kecebur ...
23:33

Karina:
buwat huruf x, y, z gak bisa,,,
23:33

Fahmi:
klo kamu yang kecebur,,,ke dalam gelas es degan...ntar kamu jadi cacat mental gmn?
23:34

Karina:
berarti aku gak bakal bisa ngetik "sayang" kalo ada cowok cakep sms aku,,,
23:34

Fahmi:
hahaha...lagian cowok tercakep yang sms km kan aku na...hahaha
23:35

Karina:
oh iya,,, jadi, sekarang dah ga bisa sms kayak gitu lagi
eh btw,,, sekarang aku ganggu rumah tangga sapa lagi ni??
kiki kan masih jadian ma yavis
aku juga ga suka kayak,,hehehe
23:35

Fahmi:
rumah tangga diriku ma dita
hahaha
23:37

Karina:
aku naksir kamu apa kamu naksir aku apa aku yang naksir dita apa dita yang naksir aku nih? hehe
23:37

Fahmi:
kamu naksir dita...dan kamu juga naksir aku...hahaha
23:38
Karina:
berarti aku berkelamin ganda,, kelamin yang atunya lagi tak taruh di mana ya?
23:39

Fahmi:
coba liat di bawah bantalmu...sapa tahu jatuh disono...
23:40

Karina:
bukan..... yang satu tak titipin ke farhan,,, mungkin dah kebawa kejepara,,
biar dipake me2t aj wis
23:40

Fahmi:
memet dah tak kasih punyaku...
hahaha...
23:41

Karina:
hahahaha
ah tak simpen ah.. biar ntar dibaca memet.. hihihihi
23:41

Fahmi:
simpen aja...kayaknya lucu deh...

Karina:
siippp.. udah,,, mau tak print,,, gak kebayang liat muka memet
23:47

Fahmi:

aku juga mw ngeprint trus tak kasihin farhan
23:49

Karina:

aseng... boleh kita liat sapa yang marah,,

pasti memet..

hahaha

sukurinnnnnnnn

SEX after DUGEM

SEX after DUGEM...

membaca tulisan itu mungkin orang akan berpikir tentang sebuah tabiat atau perilaku yang tabu (dulu).
ya, mungkin banyak pikiran yang lain yang tidak bisa saya baca karena saya bukan dedy corbuzier (maap klo saya salah menuliskan nama), saya juga bukan paranormal, apalagi saya juga bukan politikus atau pengamat politik atau caleg yang masih menunggu hasil pemilu.

tapi lucu juga saat lagi OL, trus ada teman yang kirim pesan lewat chat dengan isi sebagai berikut :

Puti
20:38

hush

cah cilik

nulis sex


trus ku balas sapaan di chat itu...

Fahmi
20:39

hahaha...darimana mbak puti tau klo saya adl cah cilik...kan belum nyobain...hehehe

lagian jaman sekarang sex bukan hanya untuk orang yang dah ngrasa gede aja...

Akhirnya chat itupun berlanjut...


Puti
20:47

hhhhhheeeeeeeeee

stuju

Fahmi
20:48

setuju apa?

Fahmi
20:50

setuju apa?

setuju mw dicobain dulu pa yang di bawahnya?

setuju apa?

Puti
20:50

yg dbwhnya

Fahmi
20:51

alasannya?

Puti
20:53

hmmmmmm

dah bnyk nak smp dah pada ML

Fahmi
20:53

hhmmmmmmhhh....jg

Puti
20:53

di tipi

bnyk beredar video porno




Padahal status itu maksudnya adalah buku SEX after DUGEM not too bad...
ya,,aku habis baca buku SEX after DUGEM...

sebenarnya sech buku ini sama sekali ga bercerita tentang SEX...hanya ada satu bab yang menceritakan tentang pengalaman sex seorang teman saja...
itupun ga ada kata2 vulgarnya...

keseluruhan buku ini adalah sebuah catatan harian seorang Creative director di suatu perusahaan periklanan yang cukup terkenal di jkarta...

buku ini banyak berisi attitude dalam sebuah kehidupan...
banyak berisi petuah2 juga...
lumayan tapi bagiku masih terlalu njlimet yang kadang bahkan saya pun ga mengerti apa yang ingin disampaikan oleh si penulis...

tapi ada beberapa kata yang saya suka...

TERIMA KASIH DAN MAAF ITU GRATIS...MAKANYA JANGAN PERNAH PELIT UNTUK MENGATAKAN TERIMA KASIH DAN MAAF..

Related Posts with Thumbnails

Komentar paling Anyar

Search


Kata Mutiara

"Hiduplah sesuka hatimu, bukan sesuka nafsumu."

Empoenya Rumah

Foto saya
Ga ada yang sempurna... Akupun masih jauh dari sempurna... Aku hanya manusia biasa yang juga mempunyai ego, amarah, keinginan, kesalahan,,,dan nafsu...

Penunjuk waktu

Followers

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

KotaK saling SAPA

Name :
Web URL :
Message :

jumlah pengintip blog