Tes keperawanan dan Keperjakaan


Tes keperawanan dan tes Keperjakaan???
Itulah ide yang sedang hangat dibicarakan khalayak ramai di negara sayah. Ide yang pertama kali dilontarkan oleh Bambang bayu seno salah satu anggota Komisi IV DPRD provinsi jambi ini benar2 menggugah pro dan kontra. Banyak yang mendukung, namun banyak pula yang memprotes. Si pencetus ide bilang bahwa banyak yang salah persepsi dengan gagasan ini. Tes keperawanan atau keperjakaan ini tidak lah menyangkut cek fisik, hanya sebuah wawancara atau tes konseling yang dilakukan oleh psikolog. Dan juga tes ini sama sekali tidak menjadi syarat tes masuk SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Hasil tes ini juga tidak di publikasikan, hanya pihak sekolah yang tahu.


Begitulah kira2 wacana yang sedang hot2nya di negara sayah. Bagi sayah sech, ini adalah ide gila yang hebat. Benar2 sebuah "Shock Therapy" bagi para siswa/siswi ataupun mahasiswa/wi yang kebetulan mengikuti berita ini. Tapi sayah ga bisa membayangkan dampak sistemik yang akan terjadi apabila ide ini benar2 terealisasikan. Meskipun anggota DPR itu bilang bahwa privasi terjaga, tapi mereka tak pernah mengerti bagaimana malunya siswi yang ketahuan sudah tidak perawan. Apalagi jika sampai informasi tersebut bocor, wah bisa berabe.

tulisan untuk seorang kawan



Menikmati kesengsaraan pada hidup. Dulu, sayah pernah menjalani hal itu. Menikmati ketidakpunyaan, kemiskinan, kemlaratan diri sayah. Dulu, ketika conter Hp sayah dikunjungi orang dan orang tersebut meminjam sebagian barang yang ada di konter sayah tanpa berniat mengembalikan. Sayah masih ingat betul, kala itu uang sayah tinggal 60rb untuk hidup 3 minggu. Berat memang, tapi karena hal itu sayah malah bisa merasakan kenikmatan yang luar biasa hanya dari makan nasi+kecap+krupuk. Luar biasa. Tapi sayah tak pernah menginginkan hidup dengan kondisi seperti itu terus menerus. Sayah tak mau berdiam diri dan terus menikmati keadaan itu. Life must go on, bro.

Sedangkan dirimu, sama2 menikmati kesengsaraan hidup tapi engkau hanya berdiam diri sambil membiarkan keadaan itu menguasaimu. Itulah yang tidak sayah sukai dari dirimu. Engkau mungkin tak pernah mengeluh pada orang lain tentang keadaanmu, tapi sayah tahu bahwa pasti ada tekanan batin yang kau rasakan, hidup dengan keadaan seperti itu terus menerus. Sayah tahu bahwa engkau menikmati kesengsaraan itu karena begitulah kondisimu saat ini. Bagi sayah, engkau hanya sedang berusaha menikmati kesengsaraan itu, tapi tak berusaha untuk mengubah keadaan. Mungkin bukan tak berusaha, hanya saja usahamu itu kurang besar, kurang maksimal, karena engkau lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer untuk membaca komik jepang ataupun menonton film saja.



Keberadaan Tuhan dan Siksa Kubur

Akhirnya setelah satu bulan lebih tak menyentuh my blog, hari ini mulai lagi kegiatan menulis apa yang terjadi di sekitar sayah dan apa yang menjadi pikiran sayah dari kejadian2 di sekitar sayah. Satu ganjalan dihati sayah tentang PMI pun langsung menjadi postingan pertama setelah rehat ngeblog. Ganjalan hati saya yang kedua adalah tentang keberadaan Tuhan dan sistemnya. Berawal dari sebuah status di facebook, yang kemudian menjadi bahan obrolan dengan kawan2 terbaik saya di sebuah warung nasi kucing. Isi dari status tersebut adalah "Hidup harus dan atau akan terus berjalan, meski tanpa atau dengan TUHAN."


Satu per satu kawan sayah mengeluarkan pandangan tentang Tuhan dan sistemnya bagi mereka. Ada yang percaya Tuhan, ada juga yang ga percaya. Ada yang ngomong "kadang Tuhan ga adil" dan ada yang ngomong " kadang Tuhan memang sengaja membiarkan kita menderita", bahkan ada juga yang bertanya "mengapa Tuhan menciptakan Neraka dan Surga, Bukankah hal itu malah membuat hambanya melakukan semua perintahNYA karena takut masuk neraka bukan karena Tuhan."

Sayah sendiri memberikan pandangan versi sayah. bahwa Tuhan itu ada. Menyakini adanya Tuhan adalah hal paling utama, meski sayah pun tak memungkiri status FB tersebut bahwa dengan atau tanpa Tuhan, Hidup akan terus berjalan. Namun sayah garis bawahi bahwa yang dimaksud si pembuat status itu mungkin adalah pertolongan dari Tuhan, bukan Tuhan dalam makna yang sesungguhnya. Dan memang Tuhan tak selalu memberi apa yang hambanya ingini, malah terkadang diberi cobaan atau musibah.


Lalu masuk menuju topik tentang Siksa Kubur. benarkah siksa kubur itu ada?

Ataukah semua itu hanya cerita untuk menakuti kita agar selalu ingat kepada Tuhan. jika benar begitu, lantas mengapa harus dengan cara menakut nakuti?

Satu hal tentang siksa kubur itulah yang masih mengganjal di hati sayah. benarkah ada siksa kubur? karena sepanjang yang sayah tahu ketika manusia itu mati, ia baru akan diadili ketika hari kiamat itu tiba yakni ketika sang sangkakala itu di tiup. lantas mana yang benar.

namun sayah juga pernah mendengar bahwa ada hadist yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah meletakan daun kurma diatas kuburan guna meringankan siksa kuburnya.

ya sudahlah. kata terakhir yang terucap dari mulut sayah. tak usah pusing2 mikirin hal kayak gitu. yang terpenting adalah melakukan kebaikan sepanjang sayah masih bisa bernafas. dan menjalani perintahNYA.


Jikalau ada kawan2 blog yang tahu tentang persoalan yang mengganjal hati sayah, mohon diberikan pencerahan.


PMI, Donor darah, Jual beli darah dan Hati sayah

Entah kala itu hari apa, sayah tidak tahu persis, karena lupa. Obrolan tentang donor darah yang berawal dengan baik namun berakhir dengan buruk bagi sayah. Sayah katakan berakhir dengan buruk karena ketidak tahuan sayah tentang organisasi yang sempat sayah pengen masuki, yakni PMI yang diluar akal pikiran sayah.

Entah benar atau tidak cerita dan obrolan kala itu, namun begitu dalam menggoncangkan alam pikiran sayah yang selama ini mungkin terlalu polos dengan apa yang namanya donor darah, darah, dan orang yang membutuhkan darah.

Dalam gambaran sayah yang dulu mengikuti PMR waktu SMA, darah yang di donorkan orang2 lewat PMI itu akan diberikan pada orang2 yang membutuhkan tanpa membayar sepersen pun. Kalaupun membayar paling2 hanya 10rb saja. Akan tetapi ketika sayah mendengar dari sebuah obrolan sayah bersama teman2 di sebuah kucingan yang menyebutkan harga 1 kantong darah berkisar antara 100rb-450rb/kantong, tergantung golongan darahnya, benar2 membuat hati sayah terperangah tak percaya. Tak percaya karena dalam gambaran sayah, PMI adalah organisasi yang berpedoman menolong orang seperti apa yang ada dalam PMR. Entah berapa kali sayah bertanya kepada kawan2 sayah itu tentang kebenaran info itu, hanya untuk memastikan rasa ketidakpercayaan atas apa yang sayah dengar.



Terima kasih Becak

Kamis, 25 pebruari 2010.

Hari ini saya berencana pulang ke rumah bapak dan ibu saya. Ini mungkin adalah salah satu kepulangan saya yang terencana, karena biasanya saya pulang tanpa sebuah rencana. Tapi kepulangan hari ini sudah terencana sejak awal bulan pebruari. Kepulangan yang kurencanakan karena janji saya pada kawan-kawan saya nun jauh di mato, yang juga merencanakan untuk pulang weekend ini. Ya, saya telah sepakat dengan pak tonx dan pak gun untuk berkumpul di kota jepara. Meskipun semalam mendapat kabar dari pak tonx bahwa pak gun tak jadi pulang karena ada sesuatu hal yang tak bisa di tinggal. Sesuatu tentang kebaikan hati mungkin.

Seperti biasa, saya memesan tiket travel untuk kepulanganku hari ini. Saya memesan untuk jam 6 sore. Sekitar pukul 16.00 wib saya berangkat dari kosan saya. Saya sengaja berangkat lebih awal karena ingin mengunjungi toko buku lebih dulu. 16.20 wib saya telah menginjakkan kaki di toko buku yang cukup terkenal. Berkeliling mencari buku-buku yang sekiranya menarik. Finally, saya menemukan buku yang sangat menarik, judulnya “melihat Tuhan” . Saya sempat membaca isi buku itu sekilas dan saya tertarik dengan pemikiran si penulis. Kapan-kapan saya akan menceritakan isi buku itu.

Hujan di kotaku

Hujan. Serangkaian air yang turun dari atas entah itu dari langit atau surga. Air hujan itu selalu terlihat berlomba-lomba untuk jatuh ke bumi dimata saya. Ada yang bilang, hujan adalah berkah namun ada juga yang bilang hujan itu pertanda buruk. Saya sendiri percaya keduanya. Terkadang hujan memang sebuah berkah yang luar biasa, namun tak jarang pula hujan itu sebagai pertanda buruk. Tergantung dimana hujan itu datang dan kondisi daerah yang dikunjungi hujan serta dari kacamata mana seseorang menilai hujan itu sendiri.

Hujan itu menjadi berkah ketika musim kemarau yang tak kunjung usai, begitu pula sebaliknya, hujan bisa menjadi pertanda buruk tatkala hujan datang berhari-hari tak kunjung reda pula. Banjir melanda seluruh wilayah daerah sekitar sungai.

Rindu bapak sayah

Hari ini sayah begitu merindukan bapak sayah. Bukan tanpa sebab sayah merindukan bapak sayah, melainkan karena hari ini sayah bertemu dengan seorang bapak. Seorang bapak yang begitu besar cintanya pada anak. Bukan bapak sayah memang. Tapi cinta bapak itu mengingatkan sayah pada bapak sayah. Walaupun mungkin cara mencintainya berbeda. Ya, cara mencintai anak antara bapak ini dengan bapak sayah berbeda. Bahkan boleh sayah bilang sangat berbeda.

Sayah mengenal bapak ini dari seorang kawan yang juga seorang bapak juga. Dua tahun yang lalu kira2, saat pertama kali sayah bertemu dengan bapak ini pada sebuah lokakarya di kota tempat sayah menempuh studi sekaligus belajar hidup. Sayah banyak mengenal tentang bapak ini dari cerita kawan sayah. Menurut cerita kawan sayah, bapak ini adalah orang yang hebat. Seorang bos, yang santun, pekerja keras, dan tidak pernah memperlakukan anak buah atau pegawainya semena-mena atau seenaknya. Bahkan, lanjut kawan sayah, bapak ini tidak pernah memarahi pegawainya sekalipun pegawai itu melakukan kesalahan. Sayah pun sekarang mengiyakan cerita kawan sayah itu, karena tidak sekali ini sayah bekerja sama dengan bapak ini. Bahkan sekarang sayah tahu, bahwa bapak ini dari kecil telah melewati kehidupan yang menurut sayah sangat berat. Hidup dengan segala keterbatasan, berteman kemiskinan dan kehilangan sosok seorang bapak sejak beliau berumur 6 tahun.

Entah karena apa, bapak ini bercerita tentang anaknya. Beliau sama sekali belum pernah bercerita tentang kehidupan pribadinya pada sayah. Beliau memang sering menasehati dan bercerita tentang banyak hal, tapi tak sekalipun beliau bercerita tentang kehidupan pribadinya. Tentang anaknya tepatnya. Tentang anaknya yang 1 tahun lebih muda dari sayah. Tentang hidup anaknya yang jauh dari gambaran bayangan beliau. Tentang anaknya yang tak pernah menghargai dan mensyukuri hidup. Tentang anaknya yang dulu ketika lahir begitu lucu dan menyenangkan. Tentang anaknya yang selalu beliau beri cinta dan doa. Tentang anaknya yang sekarang hidup di balik jeruji besi karena narkoba. Tentang anak satu-satunya yang telah begitu mengecewakannya. Tentang bagaimana beliau selalu berusaha menuruti kemauan anaknya, demi melihat anaknya itu tersenyum bahagia.

Related Posts with Thumbnails

Komentar paling Anyar

Search


Kata Mutiara

"Hiduplah sesuka hatimu, bukan sesuka nafsumu."

Empoenya Rumah

Foto saya
Ga ada yang sempurna... Akupun masih jauh dari sempurna... Aku hanya manusia biasa yang juga mempunyai ego, amarah, keinginan, kesalahan,,,dan nafsu...

Penunjuk waktu

Followers

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

KotaK saling SAPA

Name :
Web URL :
Message :

jumlah pengintip blog