Tes keperawanan dan Keperjakaan


Tes keperawanan dan tes Keperjakaan???
Itulah ide yang sedang hangat dibicarakan khalayak ramai di negara sayah. Ide yang pertama kali dilontarkan oleh Bambang bayu seno salah satu anggota Komisi IV DPRD provinsi jambi ini benar2 menggugah pro dan kontra. Banyak yang mendukung, namun banyak pula yang memprotes. Si pencetus ide bilang bahwa banyak yang salah persepsi dengan gagasan ini. Tes keperawanan atau keperjakaan ini tidak lah menyangkut cek fisik, hanya sebuah wawancara atau tes konseling yang dilakukan oleh psikolog. Dan juga tes ini sama sekali tidak menjadi syarat tes masuk SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Hasil tes ini juga tidak di publikasikan, hanya pihak sekolah yang tahu.


Begitulah kira2 wacana yang sedang hot2nya di negara sayah. Bagi sayah sech, ini adalah ide gila yang hebat. Benar2 sebuah "Shock Therapy" bagi para siswa/siswi ataupun mahasiswa/wi yang kebetulan mengikuti berita ini. Tapi sayah ga bisa membayangkan dampak sistemik yang akan terjadi apabila ide ini benar2 terealisasikan. Meskipun anggota DPR itu bilang bahwa privasi terjaga, tapi mereka tak pernah mengerti bagaimana malunya siswi yang ketahuan sudah tidak perawan. Apalagi jika sampai informasi tersebut bocor, wah bisa berabe.

tulisan untuk seorang kawan



Menikmati kesengsaraan pada hidup. Dulu, sayah pernah menjalani hal itu. Menikmati ketidakpunyaan, kemiskinan, kemlaratan diri sayah. Dulu, ketika conter Hp sayah dikunjungi orang dan orang tersebut meminjam sebagian barang yang ada di konter sayah tanpa berniat mengembalikan. Sayah masih ingat betul, kala itu uang sayah tinggal 60rb untuk hidup 3 minggu. Berat memang, tapi karena hal itu sayah malah bisa merasakan kenikmatan yang luar biasa hanya dari makan nasi+kecap+krupuk. Luar biasa. Tapi sayah tak pernah menginginkan hidup dengan kondisi seperti itu terus menerus. Sayah tak mau berdiam diri dan terus menikmati keadaan itu. Life must go on, bro.

Sedangkan dirimu, sama2 menikmati kesengsaraan hidup tapi engkau hanya berdiam diri sambil membiarkan keadaan itu menguasaimu. Itulah yang tidak sayah sukai dari dirimu. Engkau mungkin tak pernah mengeluh pada orang lain tentang keadaanmu, tapi sayah tahu bahwa pasti ada tekanan batin yang kau rasakan, hidup dengan keadaan seperti itu terus menerus. Sayah tahu bahwa engkau menikmati kesengsaraan itu karena begitulah kondisimu saat ini. Bagi sayah, engkau hanya sedang berusaha menikmati kesengsaraan itu, tapi tak berusaha untuk mengubah keadaan. Mungkin bukan tak berusaha, hanya saja usahamu itu kurang besar, kurang maksimal, karena engkau lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer untuk membaca komik jepang ataupun menonton film saja.



Keberadaan Tuhan dan Siksa Kubur

Akhirnya setelah satu bulan lebih tak menyentuh my blog, hari ini mulai lagi kegiatan menulis apa yang terjadi di sekitar sayah dan apa yang menjadi pikiran sayah dari kejadian2 di sekitar sayah. Satu ganjalan dihati sayah tentang PMI pun langsung menjadi postingan pertama setelah rehat ngeblog. Ganjalan hati saya yang kedua adalah tentang keberadaan Tuhan dan sistemnya. Berawal dari sebuah status di facebook, yang kemudian menjadi bahan obrolan dengan kawan2 terbaik saya di sebuah warung nasi kucing. Isi dari status tersebut adalah "Hidup harus dan atau akan terus berjalan, meski tanpa atau dengan TUHAN."


Satu per satu kawan sayah mengeluarkan pandangan tentang Tuhan dan sistemnya bagi mereka. Ada yang percaya Tuhan, ada juga yang ga percaya. Ada yang ngomong "kadang Tuhan ga adil" dan ada yang ngomong " kadang Tuhan memang sengaja membiarkan kita menderita", bahkan ada juga yang bertanya "mengapa Tuhan menciptakan Neraka dan Surga, Bukankah hal itu malah membuat hambanya melakukan semua perintahNYA karena takut masuk neraka bukan karena Tuhan."

Sayah sendiri memberikan pandangan versi sayah. bahwa Tuhan itu ada. Menyakini adanya Tuhan adalah hal paling utama, meski sayah pun tak memungkiri status FB tersebut bahwa dengan atau tanpa Tuhan, Hidup akan terus berjalan. Namun sayah garis bawahi bahwa yang dimaksud si pembuat status itu mungkin adalah pertolongan dari Tuhan, bukan Tuhan dalam makna yang sesungguhnya. Dan memang Tuhan tak selalu memberi apa yang hambanya ingini, malah terkadang diberi cobaan atau musibah.


Lalu masuk menuju topik tentang Siksa Kubur. benarkah siksa kubur itu ada?

Ataukah semua itu hanya cerita untuk menakuti kita agar selalu ingat kepada Tuhan. jika benar begitu, lantas mengapa harus dengan cara menakut nakuti?

Satu hal tentang siksa kubur itulah yang masih mengganjal di hati sayah. benarkah ada siksa kubur? karena sepanjang yang sayah tahu ketika manusia itu mati, ia baru akan diadili ketika hari kiamat itu tiba yakni ketika sang sangkakala itu di tiup. lantas mana yang benar.

namun sayah juga pernah mendengar bahwa ada hadist yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah meletakan daun kurma diatas kuburan guna meringankan siksa kuburnya.

ya sudahlah. kata terakhir yang terucap dari mulut sayah. tak usah pusing2 mikirin hal kayak gitu. yang terpenting adalah melakukan kebaikan sepanjang sayah masih bisa bernafas. dan menjalani perintahNYA.


Jikalau ada kawan2 blog yang tahu tentang persoalan yang mengganjal hati sayah, mohon diberikan pencerahan.


PMI, Donor darah, Jual beli darah dan Hati sayah

Entah kala itu hari apa, sayah tidak tahu persis, karena lupa. Obrolan tentang donor darah yang berawal dengan baik namun berakhir dengan buruk bagi sayah. Sayah katakan berakhir dengan buruk karena ketidak tahuan sayah tentang organisasi yang sempat sayah pengen masuki, yakni PMI yang diluar akal pikiran sayah.

Entah benar atau tidak cerita dan obrolan kala itu, namun begitu dalam menggoncangkan alam pikiran sayah yang selama ini mungkin terlalu polos dengan apa yang namanya donor darah, darah, dan orang yang membutuhkan darah.

Dalam gambaran sayah yang dulu mengikuti PMR waktu SMA, darah yang di donorkan orang2 lewat PMI itu akan diberikan pada orang2 yang membutuhkan tanpa membayar sepersen pun. Kalaupun membayar paling2 hanya 10rb saja. Akan tetapi ketika sayah mendengar dari sebuah obrolan sayah bersama teman2 di sebuah kucingan yang menyebutkan harga 1 kantong darah berkisar antara 100rb-450rb/kantong, tergantung golongan darahnya, benar2 membuat hati sayah terperangah tak percaya. Tak percaya karena dalam gambaran sayah, PMI adalah organisasi yang berpedoman menolong orang seperti apa yang ada dalam PMR. Entah berapa kali sayah bertanya kepada kawan2 sayah itu tentang kebenaran info itu, hanya untuk memastikan rasa ketidakpercayaan atas apa yang sayah dengar.



Terima kasih Becak

Kamis, 25 pebruari 2010.

Hari ini saya berencana pulang ke rumah bapak dan ibu saya. Ini mungkin adalah salah satu kepulangan saya yang terencana, karena biasanya saya pulang tanpa sebuah rencana. Tapi kepulangan hari ini sudah terencana sejak awal bulan pebruari. Kepulangan yang kurencanakan karena janji saya pada kawan-kawan saya nun jauh di mato, yang juga merencanakan untuk pulang weekend ini. Ya, saya telah sepakat dengan pak tonx dan pak gun untuk berkumpul di kota jepara. Meskipun semalam mendapat kabar dari pak tonx bahwa pak gun tak jadi pulang karena ada sesuatu hal yang tak bisa di tinggal. Sesuatu tentang kebaikan hati mungkin.

Seperti biasa, saya memesan tiket travel untuk kepulanganku hari ini. Saya memesan untuk jam 6 sore. Sekitar pukul 16.00 wib saya berangkat dari kosan saya. Saya sengaja berangkat lebih awal karena ingin mengunjungi toko buku lebih dulu. 16.20 wib saya telah menginjakkan kaki di toko buku yang cukup terkenal. Berkeliling mencari buku-buku yang sekiranya menarik. Finally, saya menemukan buku yang sangat menarik, judulnya “melihat Tuhan” . Saya sempat membaca isi buku itu sekilas dan saya tertarik dengan pemikiran si penulis. Kapan-kapan saya akan menceritakan isi buku itu.

Hujan di kotaku

Hujan. Serangkaian air yang turun dari atas entah itu dari langit atau surga. Air hujan itu selalu terlihat berlomba-lomba untuk jatuh ke bumi dimata saya. Ada yang bilang, hujan adalah berkah namun ada juga yang bilang hujan itu pertanda buruk. Saya sendiri percaya keduanya. Terkadang hujan memang sebuah berkah yang luar biasa, namun tak jarang pula hujan itu sebagai pertanda buruk. Tergantung dimana hujan itu datang dan kondisi daerah yang dikunjungi hujan serta dari kacamata mana seseorang menilai hujan itu sendiri.

Hujan itu menjadi berkah ketika musim kemarau yang tak kunjung usai, begitu pula sebaliknya, hujan bisa menjadi pertanda buruk tatkala hujan datang berhari-hari tak kunjung reda pula. Banjir melanda seluruh wilayah daerah sekitar sungai.

Rindu bapak sayah

Hari ini sayah begitu merindukan bapak sayah. Bukan tanpa sebab sayah merindukan bapak sayah, melainkan karena hari ini sayah bertemu dengan seorang bapak. Seorang bapak yang begitu besar cintanya pada anak. Bukan bapak sayah memang. Tapi cinta bapak itu mengingatkan sayah pada bapak sayah. Walaupun mungkin cara mencintainya berbeda. Ya, cara mencintai anak antara bapak ini dengan bapak sayah berbeda. Bahkan boleh sayah bilang sangat berbeda.

Sayah mengenal bapak ini dari seorang kawan yang juga seorang bapak juga. Dua tahun yang lalu kira2, saat pertama kali sayah bertemu dengan bapak ini pada sebuah lokakarya di kota tempat sayah menempuh studi sekaligus belajar hidup. Sayah banyak mengenal tentang bapak ini dari cerita kawan sayah. Menurut cerita kawan sayah, bapak ini adalah orang yang hebat. Seorang bos, yang santun, pekerja keras, dan tidak pernah memperlakukan anak buah atau pegawainya semena-mena atau seenaknya. Bahkan, lanjut kawan sayah, bapak ini tidak pernah memarahi pegawainya sekalipun pegawai itu melakukan kesalahan. Sayah pun sekarang mengiyakan cerita kawan sayah itu, karena tidak sekali ini sayah bekerja sama dengan bapak ini. Bahkan sekarang sayah tahu, bahwa bapak ini dari kecil telah melewati kehidupan yang menurut sayah sangat berat. Hidup dengan segala keterbatasan, berteman kemiskinan dan kehilangan sosok seorang bapak sejak beliau berumur 6 tahun.

Entah karena apa, bapak ini bercerita tentang anaknya. Beliau sama sekali belum pernah bercerita tentang kehidupan pribadinya pada sayah. Beliau memang sering menasehati dan bercerita tentang banyak hal, tapi tak sekalipun beliau bercerita tentang kehidupan pribadinya. Tentang anaknya tepatnya. Tentang anaknya yang 1 tahun lebih muda dari sayah. Tentang hidup anaknya yang jauh dari gambaran bayangan beliau. Tentang anaknya yang tak pernah menghargai dan mensyukuri hidup. Tentang anaknya yang dulu ketika lahir begitu lucu dan menyenangkan. Tentang anaknya yang selalu beliau beri cinta dan doa. Tentang anaknya yang sekarang hidup di balik jeruji besi karena narkoba. Tentang anak satu-satunya yang telah begitu mengecewakannya. Tentang bagaimana beliau selalu berusaha menuruti kemauan anaknya, demi melihat anaknya itu tersenyum bahagia.

Dimanakah MaLu Kita?????

sebuah komentar yang terlalu panjang yang akhirnya sayah post di blog sayah saja. komentar ini sayah tujukan untuk Coretan SI Anak Mami
yang berjudul aku-M2M
sayah hanya ingin berbagi...sungguh hanya ingin berbagi.


wah panjang bener ni tulisannya...tapi asyik,,dengan gaya anak muda...xixixixxi...sayah suka dengan temanya...malu dan maaf...

dulu sayah punya pendapat yang sama seperti mbaknya yang tentang pengamen...ketika ada pengamen di bus atau di rumah kontrakan sayah yang sama sekali tak punya keahlian di bidang menyanyi ataupun maen gitar, sayah selalu berpikir hal yang sama dengan mbaknya,,,mereka ini pengemis yang berkedok pengamen.

namun skrg hal itu sudah berubah. Semenjak sayah memutuskan untuk menelusuri kehidupan anak jalanan dengan menjadi bagian dari mereka.

setiap sore sepulang kuliah,,,sayah menjelma menjadi salah satu dari mereka, menjadi bagian dari mereka. Pengamen.

dari situlah sayah tahu,,, betapa beruntungnya sayah dan orang2 yang masih bisa hidup dengan tidur beralaskan kasur didalam rumah. makan pun sudah ada yang menjamin yakni ortu kita atau pendidikan yang bisa kita kenyam dari mulai TK.

tapi mereka,,mereka yang sering kita caci maki dalam hati karena terlalu memaksakan menjadi pengamen meski tak punya modal suara dan bakat bermain musik, mereka tak seberuntung kita. mereka harus berjuang bertahan hidup dijalanan tanpa dibekali apa2. ada sebagian dari mereka yang memang tak memiliki bekal apa2 selain mengemis dan mengamen. Mereka terkadang harus berhadapan dengan satpol PP, preman, bahkan maut ketika sedang berjuang menyambung hidup, mencoba bertahan dari kerasnya gerusan manusia2 yang semakin tidak peduli dengan sesama, yang hanya mementingkan diri sendiri, yang hanya bisa marah2 (dalam hati atau secara langsung),tanpa pernah tahu bagaimana kehidupan mereka, latar belakang kenapa mereka jadi pengamen atau pengemis, tanpa pernah tahu sekeras apa hidup di jalanan.

tak sedikit pula mereka melakukan itu demi ibu dan bapak mereka yang sudah tua renta.

sering memang, tanpa kita sadari, kita selalu menjudge dan menyalahkan seseorang, tanpa pernah kita tahu latar belakang mengapa mereka sepeerti itu.


sayah tidak bermaksud untuk menyerang mbaknya,,,hanya saja, sayah ingin mengingatkan atau paling tidak sekedar berbagi, bahwa mereka (para pengamen dan pengemis) bukannya tak ingin mengubah nasib mereka. Mereka juga punya mimpi seperti orang lain. mereka juga tak ingin selamanya jadi pengamen dan pengemis semasa hidupnya, mereka juga punya mimpi. Tapi, kondisi di negara sayah ini tak selalu berpihak pada mereka.

jika sayah kaitkan dengan malu dan maaaf seperti tema mbaknya. maka sayah akan bilang bahwa kita lah yang seharusnya malu ketika melihat mereka yang seperti sang sopir, si ibu atau pun pengamen dan pengemis, karena kita hanya bisa marah2 atau mengumpat atau menyalahkan mereka yang (mungkin) tak pernah diajari tat krama, sopan santun dan budaya minta maaf serta malu.

kita sudah lupa,,,bahwa mereka juga saudara2 senegara, jika kita merasa malu dengan apa yang mereka lakukan atau kerjakan, maka jangan hanya mengumpat atau marah2 tapi doing something untuk mengajari mereka, untuk membantu mereka, untuk sedikit mengangkat harkat mereka.

ah ,,,sayah rasa ini sdah terlalu panjang...


sayah jadi inget peribahasa yang dulu sering saya dapatkan sewaktu SD,,,

gajah di pelupuk mata tak tampak namun semut di seberang lautan nampak.

itulah kita,,,kita yang termasuk pula sayah...
tak lupa sayah ucapkan maaf bila ada salah kata dari sayah...
sayah hanya berbagi atas apa yang pernah saya alami.

salam hormat dari sayah

Label: , ,

Sebuah tulisan usang saya

sebuah tulisan usang yang ingin saya bagikan kembali kepada khalayak ramai..selamat menikmati.

Sudah lama banget ga nulis. Entah sudah berapa bulan jari jemari ini tak lagi bergerak menjejakkan huruf demi huruf, kata demi kata, yang berakhir sebagai sebuah paragraf atau syukur-syukur menjadi sebuah cerita. Sebuah cerita yang mengalun bagai sebuah symponi, mengalir bagai sungai, yang bisa dinikmati oleh semua orang atau minimal oleh saya sendiri. Ya, minimal harus bisa saya nikmati. Bukan, bukan karena saya tak ingin berbagi, hanya saja tadi saya katakan “minimal oleh saya sendiri”. Itu berarti, apa yang saya tulis harus bisa saya nikmati, kalau tidak bisa saya nikmati sendiri berarti itu bukan tulisan saya. Akhirnya jari jemari ini memulai gerakannya dengan menuliskan sesuatu yang tidak saya mengerti maksudnya tapi bisa saya nikmati. Alhamdulillah.

Menjadi Bodoh dan Bahagia part 2

Ku terbangun dari mimpi yang tidak begitu jelas siapa orang-orang yang ada dimimpiku. 05.10 wib. Tapi aku masih ingat tentang apa yang ku tulis semalam. Pertanyaan tentang bahagia dan menjadi bodoh seperti si Charlie. Semalam, ketika aku menulis tentang bodoh dan bahagia, otak ini mungkin sedang tidak bekerja dengan baik. Ketika aku terbangun dari tidurku, aku baru teringat kalau 4 jam sebelum aku menulis semalam, sekitar pukul 20.30wib, ada seorang kawanku yang bertanya padaku lewat sms.

“mi, akhir2 ni aku sering banget budreg, stress, pikiranku tak tenang, rasanya otak ini perlu di cuci.” Lalu ku balas sms itu dengan singkat, padat dan jelas. “yowes tho, di gowo nang laundry wae, nang shakira laundry murah.”

Beberapa detik kemudian aku mendengar suara sms masuk lagi. “mi, serius. Ayolah help me, kau selalu punya cara untuk itu. Aku tak pernah melihatmu stress, bahkan ketika kau kehilangan hampir semua uangmu.” Mmmmmhhhh,,, aku tersenyum kecil. Pikiranku melayang, menuju masa itu. Ah, kau tak pernah tahu bagaimana hidupku ketika aku tahu uangku hilang. Uang yang aku kumpulkan sejak 2 tahun yang lalu itu. Kau hanya tahu, ketika aku sudah tersenyum menghadapi kejadian itu. Ya, kau tahu keadaanku tepat seminggu setelah kejadian itu, kau tak pernah tahu apa yang terjadi padaku sebelum itu. Aku hanya manusia biasa sepertimu yang pernah stress, budreg, dan tak selalu siap dengan segala cobaan yang datang.

Menjadi bodoh dan bahagia part 1

Ternyata menjadi bodoh adalah salah satu cara untuk bahagia. Semakin aku banyak tahu tentang sesuatu, itu berarti semakin banyak aku memikirkan sesuatu dan kemudian semakin banyak pula masalah yang harus kupikirkan dan kupecahkan. Terkadang aku ingin menjadi bodoh dan terbelakang seperti si Charlie, tokoh dalam novel “Charlie, si Jenius Dungu”.

Tetap tersenyum meskipun ditertawakan dan dihina setengah mati, bahkan ia ikut tertawa ketika orang-orang menertawakan kebodohannya. Ia tak peduli orang-orang itu menertawakannya. Bukan, bukannya ia tidak peduli tapi tidak merasa bahwa ia sedang ditertawakan karena kebodohannya. Tidak merasa dan tidak tahu. Yang Charlie tahu, hanyalah ia senang bisa membuat orang tertawa dan ia pun ikut tertawa bersama orang-orang yang menertawakannya.

Betapa menyenangkannya menjadi si Charlie yang tak tahu apa-apa, pikirku.

Standar kemapanan : syarat mempersunting wanita

”Apa yang kamu punya?”
”Pekerjaan kamu apa? ”


Dua kalimat yang saya dengar ketika saya dengan terpaksa menonton sebuah sinetron. Keterpaksaan yang disebabkan karena remote tv dikuasai bapakku tercinta. Dua kalimat itu mengganggu pikiran saya malam ini. Saya jadi membayangkan keadaan itu terjadi pada saya. Keadaan dimana saya sedang ditanyai dua kalimat tersebut. Kenapa dua kalimat tersebut seperti menjadi sesosok monster yang menakutkan bagi saya.

Apa yang ada dalam pikiran anda ketika membaca dua kalimat tersebut? Kondisi seperti apa yang anda bayangkan untuk dua kalimat tersebut?

Sebuah pelajaran dari semut2 kecil

Kamis , 11 maret 2010 bertepatan dengan hari supersemar, saya pulang ke tempat dimana saya dilahirkan. Sekitar pukul 17.10 WIB saya menginjakkan kaki di halaman rumah saya. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB pak Gunawan menghampiri saya karena kami sudah sepakat untuk mengunjungi lapak atau tempat nongkrong yang baru dibuka oleh teman saya si zaenur yakni segokucing.com . Namun ternyata pak zaenur ini sedang siaran di radio R-lisa, tempat dimana ia bekerja.

Beberapa saat kemudian pak bowo datang untuk menambah skuad malam ini. Pada awalnya saya dan pak gun mengunjungi pak zaenur hanya untuk urusan sebuah project kecil2an, namun akhirnya kunjungan ini berujung pada acara bermain PS bersama. Bermain PS bersama di radio R-Lisa. Tak lupa pula kami memesan minuman dan makanan kecil guna melengkapi acara kami.

Semua sudah menjadi bisnis????


Satu lagi kehebohan di negara sayah, setelah kasus Video ariel, kini jakarta sedang meributkan tentang air yang keluar dari makam yang konon sudah beratus2 tahun bahkan ada yang menyebutkan bahwa makam itu sudah ada sejak tahun 1800an. Warga berbondong-bondong untuk mengambil air yang katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit itu. Seperti inilah potret negara sayah. Dulu, ada ponari yang mempunyai batu ajaib yang juga di percaya dapat mengobati berbagai penyakit, lalu sumber air yang keluar dari sebuah pohon besar yang berumur ratusan tahun.

Nampaknya negara sayah ini memang penghasil kehebohan nomor wahid. Bukan kali pertama ini sayah menulis tentang air bertuah atau batu bertuah. Entah kenapa sayah selalu tertarik menyoroti masalah yang berkaitan dengan sesuatu yang dianggap bertuah di negara sayah ini. Bagi sayah, ini bukan hanya sekedar tentang hal2 mistis atau keajaiban yang mungkin memang dititipkan Tuhan kepada sesuatu entah itu berbentuk benda atau makhluk hidup, tetapi sayah penasaran apa sebenarnya latar belakang hebohnya sesuatu yang dianggap bertuah di negara sayah ini.

dosa terindah

dosa terindahku adalah ketika pertama kali bibirmu menyentuh bibirku...
aku, kamu dan alam seolah sedang menyatu...
gendang telinga seolah sedang tak mau bekerja...
sunyi,,,senyap,,,

Label:

kenangan Masa SMP ; Suram, menegangkan dan menyenangkan

27 juni, minggu pagi, sayah pergi menuju lapangan basket SMA 1 jepara, tentunya untuk berbasket ria. Sudah lama saya tidak berolahraga. Sesampainya disana sayah bertemu teman SMP sekaligus juga teman SMA saya, Maksum dan Antok. Sayah pun teringat kegilaan sayah waktu SMP dulu bersama Maksum dan Antok. Kegilaan yang mungkin takkan pernah sayah lupakan. Mencuri buku paket dan kemudian menjual kepada teman2 yang membutuhkan.

Sayah memang tak tahu apakah sekarang masih ada buku paket dari sekolah atau tidak, tapi jaman sayah sekolah dulu, selalu ada buku paket dari sekolah, yang pada akhir tahun harus dikembalikan. Jika tidak, maka murid harus membayar denda sebagai ganti dari buku itu. Kami bertiga melihat hal itu sebagai peluang bisnis yang potensial kala itu, karena pada waktu kelas satu, kami sendiri kebingungan untuk mengembalikan buku paket yang hilang. Begitu pula teman2 sayah yang lain. Kebiasaan meninggalkan buku paket di dalam kelas, tepatnya di dalam laci meja mengakibatkan banyak buku paket yang hilang.

Hebohnya Ariel, luna dan cut tari di negara sayah

HEBOH>>>HEBOH>>>HEBOH>>HEBOH>>>
Negara saya ini memang gampang sekali diserang kehebohan. mulai dari kasus century, bibit chandra KPK vs ANGGODO,gayus tambunan dkk, susno duaji, hingga kasus video ariel.

Kasus ariel dan luna serta cut tari (konon yang terbaru dengan bCL) memang benar2 dashyat seperti acara yang dibawakan oleh mbak luna kaya ini. Tak ada stasiun tivi yang melewatkan berita ini. semuanya menyiarkan berita ALC ini dengan bahasa sendiri2. Ada yang memeberitakan jumlah video ariel ada 32, yang kesemuanya adalah artis. Sayah sendiri bingung kenapa berita seperti ini begitu hebohnya hingga menguras tenaga orang2 di negara saya. Padahal video itu sama sekali tidak merugikan negara ini jika saja pihak pemerintah bertindak tegas dengan wartawan infotaiment yang selalu membesar2kan berita ini dan gencar memberitakan sehingga seluruh indonesia yang memiliki tivi pun tahu.

Pura-pura bisu = obat stres saya

Akhir juni, menjadi minggu paling berat bagi saya. Ujian kehidupan yang datang membuat saya lemas. Lemas badan, otak dan psikis. 25 juni, kalau saya ndak salah ingat, momen ujian kehidupan pertama menghampiri saya. Dua wanita yang sama2 mencintai saya, pergi meninggalkan saya. Saat itu kepala saya rasanya seperti terkena jatuhan batu berukuran besar dan menempel di kepala saya, sungguh berat sekali. Belum genap dua hari setelah saya kehilangan 2 wanita yang mencintai saya, datang ujian kehidupan yang kedua, yakni dua rekan bisnis saya, yang sudah saya percaya dan saya anggap sahabat dekat, mengkhianati saya.

Lengkap sudah ujian kehidupan yang datang hampir bersamaan itu. Stres. Ya, saya stres kala itu. Melakukan apapun rasanya berat. Bawaannya marah2 melulu. Entah sudah berapa orang yang terkena imbas dari ke-stres-an saya. Berbagai upaya saya lakukan untuk menghilangkan stres yang hinggap pada saya. Mulai dari menyendiri di tepi pantai malam2 sambil merokok, berkaraoke ria hingga berteriak kencang di pantai.

apa yang salah dengan KONSEP R-SBI/SBI???

Akhirnya,,,hari ini saya memberanikan diri untuk nimbrung komentar di tulisannya Mbah mBelgedez yang berjudul ANTARA R-SBI/SBI, KOMITE dan UAN , setelah beberapa hari ini membaca dan mempelajari serta bertanya-tanya pada kakak saya yang kebetulan guru sekolah yang juga berlabel RSBI di kota kecil di ujung jawa tengah. Saya sendiri sudah mulai terusik dengan lahirnya program pemerintah khususnya Bapak Menteri pendidikan, yang bernama R_SBI dan SBI ini karena akibat program ini sekolah2 di kota2 kecil pun seolah2 berebut untuk menjadi wakil dari kota mereka.

Mengapa sekolah2 pada berlomba untuk menjadi R_SBI atau SBI???

Hidup adalah....

Hidup adalah anugrah, terimalah.

Hidup adalah tantangan, hadapilah.

Hidup adalah penderitaan, atasilah.
...
Hidup adalah pertandingan, menangkanlah.

Hidup adalah kewajiban, lakukanlah.

Hidup adalah kesukaan, nikmatilah.

Hidup adalah adalah lagu, nyanyikanlah.

Hidup adalah janji, penuhilah.

Hidup adalah teka-teki. pecahkanlah.

Hidup adalah kasih, bagikanlah.

Hidup adalah kesempatan, gunakanlah.

Hidup adalah keindahan, bersyukurlah."

Hidup itu pilihan

Rokok. Apa yang ada dalam pikiran anda ketika mendengar satu kata itu. Bagi beberapa orang rokok adalah racun yang tidak hanya merusak diri sendiri tapi juga merusak orang lain. Bahkan ada pula yang menganggap rokok itu haram. Tapi bagi sebagian orang pula, rokok adalah sebuah kebutuhan. Begitu pula bagi saya. Entah kenapa rokok itu begitu melekat pada diri saya.

Saya mulai mengenal atau lebih tepatnya mencoba rokok sejak kelas 5 SD. Itu berarti sudah lebih dari 12 tahun rokok menemani hidup saya. Rokok pertama yang memerawani bibir saya adalah merek LONGBEACH. Pertama kali rokok hinggap di bibir saya, saya langsung terbatuk dan di tertawakan oleh teman2 SD saya. Itu saya lakukan bersama-sama teman2 SD saya di belakang sekolah ketika jam istirahat.

Mahasiswa=demo=anarkis= haruskah?benarkah?

Mahasiswa. Satu kata yang ternyata hanya berarti sebuah status saja. Dulu status saya pelajar SMA dan kini berubah menjadi Mahasiswa. Tak terasa sudah hampir 5 tahun saya berstatus mahasiswa. Status mahasiswa bagi saya berarti kemudahan. Kemudahan untuk mengakses kemana saja atas nama mahasiswa. Dari tahun pertama hingga sekarang, entah sudah berapa kali saya bepergian dengan menyandang status mahasiswa. Maksud saya, bepergian atas nama mahasiswa yang sering dibiayai oleh Negara.

Beberapa hari yang lalu saya melihat berita tentang kerusuhan atau bentrok yang terjadi di daerah Makassar, Sulawesi. Bentrok antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang melibatkan warga pula. Miris pula hati saya melihat hal itu. Demo yang berujung rusuh dan anarkis, sering kali terdengar di Negara saya. Yang jadi masalah, demo di Negara saya identik dengan kata mahasiswa. Ya, pelaku demo di Negara saya memang identik dengan mahasiswa, entah itu mahasiswa beneran atau mahasiswa sewaan.

fatwa haram rokok

Minggu petang, ketika saya menginjakkan kaki di rumah saya setelah seharian pergi bersama pak gun untuk mencari kios guna menampung semua ide saya dan pak gun, saya melihat berita di TV yang sepertinya sedang membahas fatwa haram rokok. Seketika kuhentikan langkahku di depan TV untuk menyimak sedikit tentang apa yang dibahas. Owh,, Muhammadiyah yang mengeluarkan fatwa, dengan berbagai pendapat atau pertimbangan menurut mereka tentunya. Bahkan mereka juga akan mengusulkan UU untuk membatasi dan dilakukannya pengawasan terhadap peredaran rokok. Secara kebetulan pula ketika malam harinya saya sedang menonton pertandingan final basket antar SMA, seorang ibu2 juga menasehati saya tentang bahaya dan kerugian rokok saat saya sedang meminta api kepada seseorang di sebelah ibu itu untuk menyalakan rokok.

Saya ingat benar, apa jawaban saya ketika ditanya mengenai pandangan saya terhadap rokok ataupun ketika ada orang yang tidak suka rokok yang sedang menasehati saya tentang bahaya rokok. Jawaban saya selalu sama, yakni merokok adalah hal yang bodoh karena itu jelas merugikan diri sendiri.

Label: , , ,

kenikmatan di pantai tirto samudro

Saya sambut pagi di hari minggu dengan menikmati pantai tirto samudro. Pagi ini saya memang sudah berjanji pada keponakan saya untuk mengajaknya ke pantai tirto samudro. Tepat pukul 5 pagi, saya meluncur dengan mobil babe. Enak juga menikmati pagi di pantai tirto samudro ini. Angan saya melayang ke masa lalu saya. Saat dimana saya sering kali menghabiskan waktu minggu pagi di pantai ini pula. Hanya saja dulu saya menggunakan sepeda onthel bersama-sama kawan-kawan saya.

Dulu saya tak menganggap bahwa jarak antara rumah saya sampai pantai tirto samudro itu jauh, sehingga tak ada kata lelah walaupun saya tempuh dengan mengayuh sepeda. Namun, jika sekarang di suruh naik sepeda dari rumah menuju ke pantai tirto samudro, saya sendiri tak tahu masih sanggup atau tidak. Entahlah, mungkin kapan-kapan harus saya coba, agar saya tahu jawabannya.



Cerita kelnik di negara saya

Beberapa hari di rumah memang membuat mata dan telinga saya terbuka karena di rumah saya sering menonton acara TV entah itu berita atau pun gosip yang sering membangkitkan hasrat saya untuk menulis tentang sesuatu. Begitu pula hari ini. Hari ini saya menonton berita tentang mata air yang dipercaya masyarakat dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Sebenarnya bukan sekali ini saja kejadian seperti ini terjadi, entah sudah berapa kali mulai dari batu petir ponaryo, kemudian air resapan pohon yang sudah berumur ratusan tahun yang tumbang, dan masih banyak lagi.
Saya merasa bingung dengan hal itu. Saya mulai bertanya2 dalam diri saya sendiri, tentang penyebab masih ramainya hal2 seperti itu di Negara saya. Masyarakat selalu berbondong-bondong menuju TKP ketika mendengar kabar seperti itu. Kabar- kabar “klenik” tentang sesuatu yang bisa menyembuhkan penyakit atau membawa berkah dan melancarkan rejeki.

Payung pengingat memori

Jumat, 19 pebruari 2010.
Hari ini hari jumat. Begitulah orang-orang menyebutnya. Saya sendiri tak tahu asal usul mengapa hari ini dinamai hari jumat dan besok adalah hari sabtu lalu setelah sabtu adalah hari minggu, lalu berturut-turut hari senin, selasa, rabu, kamis dan kembali lagi menuju hari jumat. Saya tak tahu karena dulu di sekolah sejak saya sejak masih TK hingga saya kuliah tak pernah dikasih tahu mengapa hari ini dinamai hari jumat dan mengapa hari lainnya dinamai sabtu, minggu, senin, selasa, rabu, kamis lalu kembali lagi hari jumat. Saya tak tahu bukan karena saya tak mau tahu, namun karena lingkungan saya pun tak pernah mencoba bertanya kenapa hari ini dinamai hari jumat. Ya sudahlah, saya tak mau memusingkan hal itu, karena saya yakin lingkungan saya juga tak mau berpusing ria memikirkannya dan juga karena apa yang ingin saya tulis sebenarnya bukan mengenai hal itu. Ya, saya ingin menulis tentang apa yang terjadi hari ini, apa yang saya lalui dan apa yang kemudian mnyebabkan saya ingin menulis tentang hari ini.

Hari ini tak ada yang spesial. Hanya hari jumat biasa. Tapi bagi saya hari ini adalah hari jumat yang menggugah otak saya untuk mengingat sebuah memori tentang bagian perjalanan hidup saya. Hari ini saya berusaha mengingat kapan terakhir kali saya menggunakan payung. Ya, payung. Alat itu sudah lama sekali tak pernah saya sentuh lagi.

Oh my God, Pacarku hamil lagi

“Oh my God, pacarku hamil lagi.”kalimat itu keluar sesaat setelah kawan saya membaca sms yang masuk. Saat itu kami sedang berada di salah satu resto cepat saji yang cukup terkenal. Saya hampir saja tersedak minuman cola ketika saya mendengarnya. Saya tak berani berkata-kata. Saya hanya terdiam menunggu kawan saya ini memulai percakapan lagi karena dia terlihat sibuk mengetik sesuatu seperti sedang membalas sms. Satu hal yang membuat saya bingung adalah raut wajah kawan saya. Dia sama sekali tak terlihat sedang kebingungan ataupun cemas.

Akhirnya saat yang saya nanti itu tiba. Kawan saya tersenyum sejenak sambil memandang saya sebelum memulai percakapan.

“Ada apa? Kau terlihat sedang kebingungan” Tanyanya padaku.

“serius pacarmu hamil?”jawabku pada kawan saya ini, karena ingin memastikan apa yang saya dengar itu salah. Ya, saya berharap telinga saya salah menerjemahkan apa yang tadi diucapkan kawan saya ini.

“hahahahahahaha” ia tertawa. Lalu ia berhenti sejenak, memandangi diriku yang sedang kebingungan.
“iya, pacarku hamil.”jawabnya.

Kematian massal semut-semut di kamarku

16 pebruari 2010

Terbangun aku dari tidurku, setelah semalam harus bekerja di pagi buta jam 1, untuk merampok kayu. Ya, semalam aku terbangun jam 1 karena ada panggilan telepon tengah malam dari bapakQ tercinta. Di suruhnya aku untuk merampok kayu dari sang sopir di pagi buta.

Pukul 6 pagi aku terbangun oleh suara alarm HPku. Seketika itu pula aku langsung menyalakan lampu kamar dan membuka pintu agar udara pagi yang sejuk itu masuk memenuhi ruang peristirahatanku. Ada yang aneh dengan ruang peristirahatanku. Seingatku, ruangan ini sudah aku bersihkan semalam setelah aku kembali dari berjibaku di pagi buta. Tapi pagi ini kenapa terlihat kotor sekali. Ku coba untuk mendekati biang kotor di kamarku. Oh,,ternyata itu adalah semut. Semut-semut kecil itu terlihat tak bergerak sedikitpun. Semut-semut kecil itu mati. Jumlahnya banyak sekali. Tersebar di seluruh ruangan. Tapi daerah yang paling banyak di dekat almari pakaianku.

Aku pun bertanya-tanya, ada apakah gerangan? Apa yang menyebabkan semut-semut kecil ini tak bergerak? Apa yang telah aku lakukan? Entahlah, aku juga tak tahu kenapa semut-semut kecil ini tak bergerak. Lantas apa yang menyebabkan kematian massal pada semut-semut kecil ini. Apakah mereka mati karena kelaparan? Apakah mereka mati karena keracunan makanan?

Sopir Bus juga manusia

Hari ini adalah hari dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Sejak semalam saya sudah berencana untuk berkunjung ke rumah kakek dan nenek saya. Ya, walaupun mereka sudah tiada, tapi suasana rumah itu selalu mengingatkan saya pada mereka, kakek dan nenek saya. Sekitar pukul 06.30 wib saya berangkat menuju kota kretek kudus. Saya naik bus. Awalnya bapakku tercinta memintaku untuk naik motor saja, tapi saya bersikeras untuk naik bus. Entahlah, saya sedang ingin menikmati kendaraan umum.

Tak ada yang istimewa dalam perjalanan saya menuju kota kretek. Begitu pula ketika saya tiba di rumah kakek dan nenek saya. Biasa saja, hanya pikiran saya saja yang melayang menerawang sekilas ke masa lampau, ketika kakek dan nenek saya masih hidup. Sekitar pukul 10.00 wib saya balik ke rumah. Naik bus lagi. Berbeda dengan perjalanan yang pertama, kali ini perjalanan saya dari kota kretek menuju kota bumi kartini mendapat pengalaman yang cukup menarik.

Sesampainya di terminal kota kudus, saya langsung memilih bus untuk segera menuju rumah saya. Saya pun langsung menaiki salah satu bus yang sepertinya sudah mau berangkat. Belum penuh memang, hanya terisi 5 orang saja, 2 di belakang, 1 di tengah dan 2 di depan. Saya memilih duduk di deretan paling depan, di samping pak sopir. Baru dua menit saya duduk di dalam bus, ada orang yang teriak2, sepertinya sedang marah. Orang itu mendekati sopir bus yang saya tumpangi.

“bos, si junet kuwi wes keterlaluan banget owk, junet ki sering nyolong jadwal trus. Nek ketemu tak anjuti kuwi junet.”kata orang yang tadi teriak2 yang kemudian saya tahu bahwa dia adalah kernet bus, kepada sopir bus.

Abang tukang becak

Setibanya bus di kali kanal, saya pun langsung turun. Saya mencari abang tukang becak untuk mengantarkan saya pulang ke rumah. Tapi ternyata saya di suruh untuk berjalan kaki. Ada banyak sekali becak tapi tak satu pun saya melihat abang tukang becak. Ah, ya sudahlah, toh Cuma ja;lan dari kali kanal sampe rumah saja. Bukankah sewaktu sma dulu saya sering melakukannya. Saya mencari abang tukang becak untuk mengantarkan saya pulang ke rumah. Tapi ternyata saya di suruh untuk berjalan kaki. Ada banyak sekali becak tapi tak satu pun saya melihat abang tukang becak. Ah, ya sudahlah, toh Cuma jalan dari kali kanal sampe rumah saja. Bukankah sewaktu sma dulu saya sering melakukannya. Berjalan kaki dari sekolah menuju rumah.

Oke. Saya akan menikmati jalanan di kota bumi kartini. Saya merogoh kantong celana saya guna mengambil HP. Oh, pukul 11.00 wib. Pantas saja, matahari sudah terasa terik. saya berjalan kaki menuju rumah saya. Sesekali berhenti. Saya berhenti di perempatan dekat SMA saya. Saya berhenti di tengah-tengah perempatan, lalu saya memfoto patung yang katanya R.A Kartini. Saya tak peduli orang-orang melihat saya. Kemudian saya lanjutkan perjalanan. Ketika hampir sampai di kantor PLN, di depan SMP 5, saya melihat abang tukang becak beserta becaknya tentunya.

Label: , , ,

Sembilan ASU Niam

Jogja, sebuah kota yang takkan pernah terlupa. Sebuah kota yang menyimpan banyak kenangan tentang perjalanan hidup saya. Sebuah kota yang dipenuhi dengan orang-orang kreatif, yang membuat kota ini tak ada matinya dalam berkarya dan menciptakan sesuatu yang baru.

Entah sudah berapa lama saya tidak menginjakkan kaki di kota pelajar. Sekitar pertengahan desember , terakhir kali saya mencium aroma jogja. Namun lawatan saya kali ini memang berbeda dengan terakhir kali saya ke kota itu. Agenda lawatan kali ini resmi untuk bersilaturahmi dan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan kawan-kawan saya di jogja.

Label: , , ,

Kosan saya yang baru

Kemarin, rabu 10 maret 2010 bertepatan dengan hari film nasional saya merasakan capek yang luar biasa. Padahal aktifitas yang saya lakukan juga tidak terlalu padat. Ada apa gerangan, pikir saya. Malam itu, sekitar pukul 20.00WIB saya berkumpul dengan bapak kos saya dan mas fandi, penghuni kamar kos sebelah kamar saya. Banyak cerita yang saya dapatkan dari acara kumpul bersama mereka, mulai dari cerita klenik warung makan di daerah saya, hingga cerita tentang berbagai persoalan yang sedang melanda negeri tercinta saya, Indonesia.

Tapi kali ini saya tidak sedang ingin menulis tentang cerita yang saya dapatkan semalam. Yang ingin saya tulis dan ceritakan adalah tentang cerita kos saya yang baru ini. Sebenarnya nggak baru juga, soalnya sudah hampir lima bulan saya disini. Pertengahan nopember saya pindah ke kos baru karena sudah diusir dari tempat kos saya yang lama. Lebih tepatnya, sebuah kontrakan yang dijadikan kantor sebuah organisasi yang mana telah turut andil membesarkan dan membentuk saya menjadi seperti sekarang.

jakarta punya cerita

Kisah perjalanan hidup di Jakarta

Sabtu, akhir bulan November. Bermodalkan hanya dengan tekad tanpa persiapan, kami (saya dan satu temen saya) berangkat menuju kota yang mendapat julukan kota metropolitan, kota yang terkenal dengan kehidupan yang keras dan kejam kata sebagian orang. Ya, Jakarta. Ibukota Negara Indonesia tercinta ini memang sering mendapat julukan yang miring, mulai dari kota para koruptor, kota macet, kota para maling, kota polusi, namun dibalik semua itu Jakarta tetaplah ibukota Indonesia yang digadang-gadang menjadi pusat perekonomian. Sekejam apapun kota Jakarta, kota ini tetap mempunyai nilai lebih di mata para pencari kerja, banyak dari mereka yang rela meninggalkan kota dan desa mereka untuk mengadu nasib di kota metropolitan. Sampai-sampai pemerintah DKI Jakarta, kuwalahan menangani banyaknya pendatang baru yang nekat datang untuk menjajal kerasnya ibukota Indonesia. Toh, mereka yang dari desa dengan kesempatan kerja yang lebih sedikit (pikir mereka) tetap memilih hijrah dengan harapan yang besar.

Saya jadi teringat sebuah buku yang pernah saya baca berjudul “Rich Dad’s Prophecy”. Sebuah buku tentang perjalanan hidup seorang investor dengan segala pelajaran lika-liku kehidupan nyata. Berikut kutipan dari buku tersebut yang masih saya ingat.

Bangga dan malu saya

NIKE, ADIDAS dan LEA JEANS. Mungkin anda punya barang dengan merk tersebut atau setidaknya anda pernah mendengar nama2 tersebut. Barang-barang dengan branded luar negeri itu sudah begitu membumi di Negara saya. Bahkan di Negara saya, kalau seseorang memakai barang2 dengan branded luar negeri, membuat mereka jadi lebih percaya diri. Seperti layaknya susuk kecantikan yang sangat terkenal di Negara saya.

Dua hari yang lalu ketika saya menghabiskan malam saya bersama mas fandy dan bapak kos saya, sekedar njagong atau ngobrol demi melihat pertandingan sepakbola liga champions antara Ac Milan Vs Man united, saya mendapat cerita tentang barang2 dengan branded luar negeri tersebut. Sebuah cerita yang membuat saya bangga sekaligus malu terhadap diri saya dan Negara saya. Obralan tentang hal itu membuat saya memaksakan mata dan telinga saya untuk kosentrasi dan fokus agar tidak ada satu pun informasi yang terlewat.

catatan dari sebuah catatan

Pagi ini saya membuka facebook lewat hp kesayangan saya. Ada satu notification. Lalu saya buka notification itu, yang kemudian saya tahu isinya adalah pemberitahuan bahwa nama saya di tandai dalam sebuah catatan yang di buat oleh pak faisal, kawan saya yang sering menelurkan ide atau gagasannya dalam catatan2 di facebook.

“Isi otak kacang polongku” begitulah judul yang terpampang di catatan kawan saya itu dengan di sertai foto yang terlihat seperti lambang apa gitu, saya juga tak begitu ngerti. Saya baca dengan seksama catatan kawan saya ini. Owh, ternyata tentang kasus gayus tambunan. Sebenarnya saya juga kemaren sudah membuat catatan yang mencatut nama gayus tambunan. Namun saya tidak menyoroti kasus tersebut secara detail dan dalam. Hanya sebagai awalan untuk sebuah pesan yang ingin saya sampaikan.

C-tonx di mata saya

Kali ini saya akan bercerita tentang seorang kawan saya yang bernama Faizal Rakhman Jauhari. Seorang kawan yang beberapa bulan ini selalu menjadi perhatian saya karena banyak pelajaran pula yang saya dapatkan dari dia. Seorang kawan yang dulu saya tak begitu mengenalnya. Faizal Rakhman Jauhari atau lebih dikenal dengan nama panggilan C-tonx.

Saya dan c-tonx memang satu SMA namun tak pernah berada dalam satu kelas, sehingga saya tak begitu mengenalnya. Hanya sekedar tahu nama dan rumahnya, itupun tak tahu persis dimana letak rumahnya. Setelah masa SMA, saya tak tahu kabar dia, saya hanya tahu dia diterima di sekolah kedinasan tempat kakak saya dulu menempuh studi pula. Hingga akhirnya saya mendapat sms dari c-tonx bahwa dia akan menjalani PKL di semarang dan meminta bantuan saya untuk mencarikan tempat kos di semarang.

Label: , , ,

Pengakuan seorang wanita jawa

Jogja, membuat saya seperti seorang penulis novel yang tak henti-hentinya untuk menuliskan cerita hidup saya. Seperti tak ada lagi yang namanya kehabisan ide atau bahan untuk menuliskan sesuatu. Setelah menerima pelajaran dari ni’am dan seorang pengamen, kemudian mendapatkan pelajaran lagi dari seorang wanita jawa (katanya) yang bernama Lian Puspita Sari. Pelajaran tentang sebuah kejujuran, pengakuan, dan keterbukaan. Mendapatkan sebuah cerita dibalik rahasia sebuah jilbab. Sebuah pengakuan yang luar biasa. Bahkan rasanya ingin sekali menulis novel dari cerita hidupnya, karena bagi saya itu adalah sebuah cerita yang menggugah hati.

Tidak hanya karena cerita dari pengakuan itu yang menggugah hati, lantas saya menuliskan pengakuan itu sebagai “sebuah pengakuan yang luar biasa”. Namun juga karena, pengakuan, kejujuran dan keterbukaan itu ia lakukan di depan banyak orang, yang bahkan salah satunya adalah saya sendiri yang notabene sama sekali tidak mengenal dirinya secara baik.

cinta saya terhadap kyai XXX

Jogja memang kota sejuta romansa. Kota yang membuat saya belajar tentang romansa. Saya belajar tentang sebuah rasa. Rasa kagum atau mengagumi seseorang. Berpikir bahwa seseorang itu terlihat seperti sempurna. Sebenarnya sudah sejak lama pula saya tahu bahwa sesuatu yang berlebihan itu tak baik. Entah itu rasa kagum atau rasa cinta atau apapun. Namun memang terkadang, apa yang kita pelajari itu harus benar2 kita rasakan sendiri atau dengan kata lain kita jalani sendiri bukan atas pengalaman orang lain agar benar2 membekas di hati kita.

Hal itulah yang saya dapatkan di kota jogja kemarin. Sebuah pengalaman yang membuat saya ingat akan pelajaran tentang sesuatu bahwa “berlebihan itu tak baik”. Sebuah cerita yang berawal dari kekaguman saya kepada seorang kawan saya yang bernama maulin ni’am. Saya mengenalnya sejak SMA. Lebih tepatnya ketika dia menjabat Ketua OSIS kala itu yang kebetulan ternyata saya juga menjadi pengururs OSIS bidang Olahraga. Dari situlah saya mengenal sosok ni’am yang lantas menjadikan diri saya sebagai orang yang mengaguminya atau saya sebut jamaah ni’am saja.

Label: , , ,

Kehebohan di negara saya

Lagi-lagi Negara saya dilanda kehebohan. Mungkin memang tahun ini, Negara saya sedang berlangganan kehebohan. Mulai dari kasus anggodo dan anggoro bersaudara sang “penguasa keadilan”, lalu beralih ke fasilitas kamar tahanan artalita sang “ratu keadilan” hingga terakhir yang membuat heboh Negara saya adalah seorang pegawai negeri sipil Ditjen pajak golongan IIIA bernama Gayus tambunan, yang memiliki 25 milyar.

Kasus ini benar2 menyita perhatian publik di negara saya. Entah karena kasus ini benar2 sebuah hal yang baru dan mengejutkan atau mungkin kasus ini terlalu fenomenal. Kalau dikatakan sebuah perkara yang baru???tidak juga. Karena mulai dari kasus anggodo dan anggoro sang makelar kasus, kemudian artalita dengan fasilitas mewahnya di kamar tahanan, lalu gayus tambunan yang memiliki uang bermilyar2 meski hanya seorang PNS gol IIIA, bukanlah hal yang baru di Negara saya.

Jogja penuh makna


Sebuah perjalanan yang sarat dengan pelajaran. Itulah yang ada dibenak saya ketika mengingat liburan saya dan beberapa kawan saya di kota sejuta romansa. Banyak hal yang saya dapatkan selama liburan di jogja kali ini, mulai dari hari pertama hingga hari terakhir di jogja. Sebuah kenekatan yang berujung manis, pikir saya. Karena memang pada awalnya saya hendak membatalkan kepergian saya menuju jogja dikarenakan budget untuk liburan hanya tinggal 150rb saja. 150rb untuk 5 hari di jogja, sungguh merupakan sebuah kenekatan bagi saya.

Jika saya tulis semua hal yang menurut saya bisa jadi sebuah cerita dari perjalanan kenekatan saya di jogja, mungkin bisa menjadi 10 cerita lebih, namun kali ini saya akan mencoba menulis sebuah pelajaran yang saya dapatkan dari seorang kawan saya, maulin ni’am.

Related Posts with Thumbnails

Komentar paling Anyar

Search


Kata Mutiara

"Hiduplah sesuka hatimu, bukan sesuka nafsumu."

Empoenya Rumah

Foto saya
Ga ada yang sempurna... Akupun masih jauh dari sempurna... Aku hanya manusia biasa yang juga mempunyai ego, amarah, keinginan, kesalahan,,,dan nafsu...

Penunjuk waktu

Followers

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

KotaK saling SAPA

Name :
Web URL :
Message :

jumlah pengintip blog