Rabu, 29 September 2010 |
7
komentar
Tes keperawanan dan tes Keperjakaan???
Itulah ide yang sedang hangat dibicarakan khalayak ramai di negara sayah. Ide yang pertama kali dilontarkan oleh Bambang bayu seno salah satu anggota Komisi IV DPRD provinsi jambi ini benar2 menggugah pro dan kontra. Banyak yang mendukung, namun banyak pula yang memprotes. Si pencetus ide bilang bahwa banyak yang salah persepsi dengan gagasan ini. Tes keperawanan atau keperjakaan ini tidak lah menyangkut cek fisik, hanya sebuah wawancara atau tes konseling yang dilakukan oleh psikolog. Dan juga tes ini sama sekali tidak menjadi syarat tes masuk SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Hasil tes ini juga tidak di publikasikan, hanya pihak sekolah yang tahu.
Begitulah kira2 wacana yang sedang hot2nya di negara sayah. Bagi sayah sech, ini adalah ide gila yang hebat. Benar2 sebuah "Shock Therapy" bagi para siswa/siswi ataupun mahasiswa/wi yang kebetulan mengikuti berita ini. Tapi sayah ga bisa membayangkan dampak sistemik yang akan terjadi apabila ide ini benar2 terealisasikan. Meskipun anggota DPR itu bilang bahwa privasi terjaga, tapi mereka tak pernah mengerti bagaimana malunya siswi yang ketahuan sudah tidak perawan. Apalagi jika sampai informasi tersebut bocor, wah bisa berabe.
Itulah ide yang sedang hangat dibicarakan khalayak ramai di negara sayah. Ide yang pertama kali dilontarkan oleh Bambang bayu seno salah satu anggota Komisi IV DPRD provinsi jambi ini benar2 menggugah pro dan kontra. Banyak yang mendukung, namun banyak pula yang memprotes. Si pencetus ide bilang bahwa banyak yang salah persepsi dengan gagasan ini. Tes keperawanan atau keperjakaan ini tidak lah menyangkut cek fisik, hanya sebuah wawancara atau tes konseling yang dilakukan oleh psikolog. Dan juga tes ini sama sekali tidak menjadi syarat tes masuk SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Hasil tes ini juga tidak di publikasikan, hanya pihak sekolah yang tahu.
Begitulah kira2 wacana yang sedang hot2nya di negara sayah. Bagi sayah sech, ini adalah ide gila yang hebat. Benar2 sebuah "Shock Therapy" bagi para siswa/siswi ataupun mahasiswa/wi yang kebetulan mengikuti berita ini. Tapi sayah ga bisa membayangkan dampak sistemik yang akan terjadi apabila ide ini benar2 terealisasikan. Meskipun anggota DPR itu bilang bahwa privasi terjaga, tapi mereka tak pernah mengerti bagaimana malunya siswi yang ketahuan sudah tidak perawan. Apalagi jika sampai informasi tersebut bocor, wah bisa berabe.