Keberadaan Tuhan dan Siksa Kubur

Akhirnya setelah satu bulan lebih tak menyentuh my blog, hari ini mulai lagi kegiatan menulis apa yang terjadi di sekitar sayah dan apa yang menjadi pikiran sayah dari kejadian2 di sekitar sayah. Satu ganjalan dihati sayah tentang PMI pun langsung menjadi postingan pertama setelah rehat ngeblog. Ganjalan hati saya yang kedua adalah tentang keberadaan Tuhan dan sistemnya. Berawal dari sebuah status di facebook, yang kemudian menjadi bahan obrolan dengan kawan2 terbaik saya di sebuah warung nasi kucing. Isi dari status tersebut adalah "Hidup harus dan atau akan terus berjalan, meski tanpa atau dengan TUHAN."


Satu per satu kawan sayah mengeluarkan pandangan tentang Tuhan dan sistemnya bagi mereka. Ada yang percaya Tuhan, ada juga yang ga percaya. Ada yang ngomong "kadang Tuhan ga adil" dan ada yang ngomong " kadang Tuhan memang sengaja membiarkan kita menderita", bahkan ada juga yang bertanya "mengapa Tuhan menciptakan Neraka dan Surga, Bukankah hal itu malah membuat hambanya melakukan semua perintahNYA karena takut masuk neraka bukan karena Tuhan."

Sayah sendiri memberikan pandangan versi sayah. bahwa Tuhan itu ada. Menyakini adanya Tuhan adalah hal paling utama, meski sayah pun tak memungkiri status FB tersebut bahwa dengan atau tanpa Tuhan, Hidup akan terus berjalan. Namun sayah garis bawahi bahwa yang dimaksud si pembuat status itu mungkin adalah pertolongan dari Tuhan, bukan Tuhan dalam makna yang sesungguhnya. Dan memang Tuhan tak selalu memberi apa yang hambanya ingini, malah terkadang diberi cobaan atau musibah.


Lalu masuk menuju topik tentang Siksa Kubur. benarkah siksa kubur itu ada?

Ataukah semua itu hanya cerita untuk menakuti kita agar selalu ingat kepada Tuhan. jika benar begitu, lantas mengapa harus dengan cara menakut nakuti?

Satu hal tentang siksa kubur itulah yang masih mengganjal di hati sayah. benarkah ada siksa kubur? karena sepanjang yang sayah tahu ketika manusia itu mati, ia baru akan diadili ketika hari kiamat itu tiba yakni ketika sang sangkakala itu di tiup. lantas mana yang benar.

namun sayah juga pernah mendengar bahwa ada hadist yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah meletakan daun kurma diatas kuburan guna meringankan siksa kuburnya.

ya sudahlah. kata terakhir yang terucap dari mulut sayah. tak usah pusing2 mikirin hal kayak gitu. yang terpenting adalah melakukan kebaikan sepanjang sayah masih bisa bernafas. dan menjalani perintahNYA.


Jikalau ada kawan2 blog yang tahu tentang persoalan yang mengganjal hati sayah, mohon diberikan pencerahan.


1 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda di kotak ini. Terima kasih atas kunjungan dan jejaknya.

Related Posts with Thumbnails

Komentar paling Anyar

Search


Kata Mutiara

"Hiduplah sesuka hatimu, bukan sesuka nafsumu."

Empoenya Rumah

Foto saya
Ga ada yang sempurna... Akupun masih jauh dari sempurna... Aku hanya manusia biasa yang juga mempunyai ego, amarah, keinginan, kesalahan,,,dan nafsu...

Penunjuk waktu

Followers

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

KotaK saling SAPA

Name :
Web URL :
Message :

jumlah pengintip blog