Semua sudah menjadi bisnis????


Satu lagi kehebohan di negara sayah, setelah kasus Video ariel, kini jakarta sedang meributkan tentang air yang keluar dari makam yang konon sudah beratus2 tahun bahkan ada yang menyebutkan bahwa makam itu sudah ada sejak tahun 1800an. Warga berbondong-bondong untuk mengambil air yang katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit itu. Seperti inilah potret negara sayah. Dulu, ada ponari yang mempunyai batu ajaib yang juga di percaya dapat mengobati berbagai penyakit, lalu sumber air yang keluar dari sebuah pohon besar yang berumur ratusan tahun.

Nampaknya negara sayah ini memang penghasil kehebohan nomor wahid. Bukan kali pertama ini sayah menulis tentang air bertuah atau batu bertuah. Entah kenapa sayah selalu tertarik menyoroti masalah yang berkaitan dengan sesuatu yang dianggap bertuah di negara sayah ini. Bagi sayah, ini bukan hanya sekedar tentang hal2 mistis atau keajaiban yang mungkin memang dititipkan Tuhan kepada sesuatu entah itu berbentuk benda atau makhluk hidup, tetapi sayah penasaran apa sebenarnya latar belakang hebohnya sesuatu yang dianggap bertuah di negara sayah ini.

Apa memang murni hanya karena budaya negara sayah ini yang dulunya memang kental dengan hal2 yang bertuah dan mistis yang tidak bisa dijelaskan secara medis atau ada penyebab yang lain. Misalnya, masyarakat negara sayah ini sudah tidak percaya lagi tim medis atau pengobatan medis ala rumah sakit. Malah yang lebih parah, latar belakangnya bisa saja karena masyarakat di negara sayah ini sudah tak mampu berobat ke rumah sakit. Karena pada kenyataannya, subsidi pemerintah ataupun program bantuan kesehatan seperti askes dll, tidaklah membantu banyak. Para dokter yang dulu katanya punya etika kedokteran bahwa menolong pasien adalah kewajiban yang harus diutamakan ternyata di lapangan atau pada kenyataannya sudah tidak berlaku.

Banyak kasus di negara sayah ini, dimana orang miskin harus pulang ke rumah sebelum benar2 sembuh karena sudah tak mampu membayar biaya rumah sakit. Ada pula kasus, orang miskin di tolak rumah sakit karena tak mampu membayar biaya rumah sakit. Dan terakhir yang sayah tahu, ada juga kasus dimana orang miskin belum boleh pulang karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit, padahal dengan ketidakbolehan pasien ini pulang, itu berarti biaya yang harus di bayar semakin banyak.

Cobalah anda amati lingkungan sekitar anda. Lingkungan dimana anda tinggal, Masih adakah dokter yang rela mengobati pasien tanpa pamrih. Sayah menyakini bahwa pasti masih ada dokter yang mau mengobati tanpa pamrih hanya saja mungkin tidak banyak. “Wajar”, itu kata teman dekat sayah, yang selalu memegang prinsip “Realistis”, ketika beliau membaca tulisan sayah ini yang belum sempat sayah selesaikan. Kata temen deket sayah, coba hitung berapa biaya untuk menjadi seorang dokter umum saja? Hitung pula ketika seseorang sudah menjadi sokter spesialis?

Oke, saya pun mulai menghitung sambil membayangkan pengeluaran apa saja untuk menjadi seorang dokter umum. Untuk biaya masuk awal, denger2 neh minimal adalah 100juta. Belum termasuk keperluan selama menempuh studi. Wah..wah..wah... Kalau dari aspek realistis seh emang wajar, tapi bagaimana jika sayah memandang hal ini dari sisi yang lain.

Sayah pun mulai ngelantur lagi, berarti menjadi dokter jaman sekarang itu yang menjadi kewajiban utama adalah mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan untuk menjadi seorang dokter. Sepertinya didunia ini semua sudah menjadi bisnis. Bahkan pekerjaan atau profesi pun seolah2 sudah ada hitungannya. Untuk menjadi dokter, modal awal = 300jt dengan rincian 150 jt = biaya masuk awal, 100jt = untuk biaya kuliah dan praktek, 50 jt = biaya kebutuhan pribadi dan dana tak terduga. Dengan asumsi penghasilan dokter/bulan = 25jt, lalu dikurangi biaya kebutuhan dan lain2 = 10 jt, maka keuntungan bersih per bulan untuk bisnis menjadi seorang dokter adalah 15jt. Jika modal awal yang dikeluarkan adalah 300jt, maka dalam 20 bulan sudah balik modal atau BEP (break even point). Setelah itu tinggal menghitung keuntungan saja, tergantung berapa lama anda hidup.

Sangat realistis bukan.

Bagaimana, anda tertarik menjadi dokter???

7 komentar:

  1. Shudai Ajlani mengatakan...:

    kunjungan perdana, salam kenal yaaa :)

  1. munir ardi mengatakan...:

    memang demikianlah keadaan negara kita sekarang , mungkin suatu hari nanti kentut pun dibayar

  1. Patlu itu Fahmi mengatakan...:

    four dreams,,,
    salam kenal juga,,,terima kasih atas kunjungannya...

    om ardi,,,
    sayah harap negara sayah jadi lebih baik dari sekarang,,,pasti ada saatnya negara sayah menjadi lebih baik dari sekarang,,,meskipun mungkin bukan sayah yang menikmatinya nanti....amien...

    tapi kalau kentut dibayar,,,sayah senang2 aja,,,soalnya sayah suka kentut juga...hehehehehe

  1. Sohra Rusdi mengatakan...:

    masuk di tambah gadget aja lalu pilih bloglist, nah masukkan url dan nama blog , kemudian klik add link dan terakhir save, ini cuma link sahabat biasa nggak pake scroll kalau mau yang pake scroll berkunjung kesini http://ruangsc.blogspot.com/ disitu tuotrial blog paling baus

  1. Patlu itu Fahmi mengatakan...:

    terima kasih om ardi atas infonya...

  1. indri mengatakan...:

    wah... tulisan yg sangat menarik. polemik yang berkepanjangan dan tiada habisnya illa yaumil qiyamah...

    smoga Allah menjaga kita dri yg dmkian

    slm kenal :)

  1. Patlu itu Fahmi mengatakan...:

    terima kasih...
    amin,,,semoga ALLAH SWT menjaga diri kita...

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda di kotak ini. Terima kasih atas kunjungan dan jejaknya.

Related Posts with Thumbnails

Komentar paling Anyar

Search


Kata Mutiara

"Hiduplah sesuka hatimu, bukan sesuka nafsumu."

Empoenya Rumah

Foto saya
Ga ada yang sempurna... Akupun masih jauh dari sempurna... Aku hanya manusia biasa yang juga mempunyai ego, amarah, keinginan, kesalahan,,,dan nafsu...

Penunjuk waktu

Followers

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

KotaK saling SAPA

Name :
Web URL :
Message :

jumlah pengintip blog